Rabu, 27 Maret 2013
1. HELLO STRANGER (2010)
Hello Stranger (Kuan Muen Ho) dibuka dengan seorang pemuda yang diturunkan oleh teman-temannya yang mengantarkan kepergiannya mengikuti tour ke Korea Selatan. Sayangnya ia mengikuti tour tersebut hanya dengan memakai baju sehari-hari tanpa membawa baju ganti dan dompet. Disaat yang sama, seorang wanita diantarkan oleh pacarnya ke bandara untuk pergi menghadiri upacara pernikahan temannya di Korea Selatan. Sang gadis memberitahu kepada pacarnya bahwa ia berpergian bersama dengan teman wanitanya, tetapi ternyata sang gadis berpergian sendiri dengan cara back packer agar dapat mengunjungi lokasi-lokasi syuting drama korea. dua orang yang tidak saling mengenal ini akhirnya dipertemukan dan melewati berbagai hal menari bersama-sama selama di Korea Selatan, penasaran?? ditonton aja yaaaa
>> okeh! nonton ini karena berharap ceritanya bakal lucu, awal-awal sih ya lumayan lah. pertengahan ya lumayan juga, tapi kalo boleh jujur sih agak ngebosenin nih filmnya, yang bikin semangat sih waktu scene-scene si May baru datang ke Korea terus dia langsung mampir ke lokasi syuting coffee prince. hmmmm ada lagi sih yang bikin agak seru waktu dang dan may ke Nami Island, tau dong yaa kalo itu lokasi syutingnya winter sonata dan disitu juga ada patungnya Bae Yong Joon dan Choi Ji Woo. waktu itu juga pernah dijadiin lokasi syutingnya si kim bum world date, yang dia ngedate sama 5 cewek beruntung dari 5 negara yang sayangnya dari indonesia ga ada! hehehehe okeh back to topic! setelah saya inget kayaknya film ini adalah film balasan dari film korea yang judulnya Romantic Island, nah film korea ini lokasinya di Thailand dan bercerita tentang orang korea yang berlibur ke thailand. nah film hello stranger ini adalah film kebalikannya! kalo boleh jujur sih ceritanya kurang menarik sih, padahal syutingnya udah jauh-jauh ke korea, tapi tempat-tempat yang dijadiin lokasi syutingnya cuma dikit. yang terkenal ya cuma 2 lokasi itu yg coffee prince sama yang di nami island, terus genre film ini kan komedi romantis tapi kok saya ngerasa komedinya kurang yaa?!! hmmmm..saya sih ga rekomendasiin film ini,tapi yang penasaran boleh deh ditonton. hehehehe
2. THE BILLIONAIRE (2011)
Film The Billionaire diangkat dari kisah nyata seorang pengusaha muda bernama Top Ittipat. Saat film ini beredar, Ittipat berusia 26 tahun. Siapa yang menyangka bahwa Ittipat adalah seorang pecandu game online saat dia berusia 16 tahun?
Saat gurunya sedang menjelaskan pelajaran, Ittipat sibuk bermain game online. Jumlah komputer di kamarnya lebih dari 3, dan semuanya dipergunakan untuk main game online. Saat ia berusia 17 tahun, ia berhenti sekolah dan menjadi penjaja kacang, dibantu oleh pamannya yang sudah separuh baya. Usahanya tidak begitu lancar, ada saja masalah yang menghampiri usaha anak muda tersebut. Orangtuanya pun khawatir dengan masa depan anak bungsunya tersebut.
Saat ia berusia 18 tahun, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta baht. Papa dan mamanya memutuskan untuk meninggalkan Thailand, tetapi Ittipat meminta untuk tetap tinggal.
Saat berusia 19 tahun, Ittipat berhasil menciptakan camilan rumput laut goreng "Tao Kae Noi" (Pengusaha Muda) yang saat ini dijual di 3.000 cabang 7-Eleven (mini market) di Thailand. Tapi tidak semudah itu ia mencapai kesuksesan! Ia menghabiskan beratus-ratus ribu baht untuk menciptakan cemilan ini, hingga suatu hari pamannya terjatuh dan masuk RS, dan dari musibah itulah, ia mendapat titik cerah untuk menciptakan camilan rumput laut goreng.
Awalnya ia menjual produknya di counter di pusat perbelanjaan. Lalu ia mencoba untuk menawarkan produknya ke 7-Eleven. Kunjungan demi kunjungan ia ditolak karena kemasan, harga, dan lain sebagainya. Dengan tekad yang pantang menyerah, ia mengubah desain kemasan dengan bantuan seorang designer. Ia dengan semangat kembali ke 7-Eleven, tetapi penantiannya tidak mendapat respon. Lalu, ia memberikan sample produknya kepada satpam penjaga di sana. Dan ternyata produknya diambil oleh beberapa karyawan di gedung itu.
Di saat ia merasa ingin putus asa, tiba-tiba ia di hubungi oleh pihak 7-Eleven karena produknya diterima. Tetapi, ia harus mempunyai sebuah pabrik. Selama ini ia menggoreng rumput lautnya hanya di sebuah dapur kecil bersama Pamannya. Lalu ia teringat keluarganya masih mempunyai sebuah kantor kecil. Maka ia merenovasi kantor tersebut menjadi sebuah pabrik agar ia bisa lolos kualifikasi.
Pada akhirnya, kerja keras dan semangatnya berbuah hasil. Setelah 2 tahun, ia berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah yang selama ini mereka tinggali bersama kedua orangtuanya.
3. CRAZY LITTLE THING CALLED LOVE (2010)
Masihkah Anda dapat mengingat masa dimana Anda mulai tertarik dengan sesorang dan merasa jatuh cinta kepadanya? Masa dimana Anda akan melakukan berbagai hal untuk dapat menarik perhatian orang yang Anda sukai — mulai dari melakukan berbagai hal cheesy seperti menyukai segala hal yang ia sukai hingga berusaha menjadi sosok yang selama ini berbeda dari kepribadian yang selama ini Anda tampilkan. Cinta memang sebuah kekuatan yang aneh. Pada beberapa orang, cinta dapat memberikan sebuah pengaruh buruk. Namun untungnya, pada banyak orang lainnya, cinta membuat mereka untuk menjadi sesosok manusia yang lebih baik bagi orang yang mereka cintai.
Dalam Crazy Little Thing Called Love, seorang gadis berusia 14 tahun, Nam (Pimchanok Luevisetpaibool), untuk pertama kalinya merasakan adanya getaran cinta di dalam hatinya kepada salah seorang seniornya, Chon (Mario Maurer). Masalahnya, dengan wajah Chon yang sangat tampan — dan ditambah dengan kepribadian yang menarik serta kemampuan olahraga yang mengagumkan — Nam bukanlah satu-satunya gadis di sekolah tersebut yang jatuh hati terhadap Chon. Dengan wajah dan kepribadian yang biasa saja, jelas Nam bukanlah seorang kontender favorit yang dapat memenangkan hati Chon. Dengan bantuan teman-temannya, dan sebuah buku yang berisi berbagai metode untuk mendapatkan hati seorang pria, Nam mulai melakukan berbagai prubahan pada dirinya. Suatu perubahan yang secara perlahan, tanpa disadari Nam, malah membuatnya menjadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya.
Ya… jalan cerita Crazy Little Thing Called Love sangatlah sederhana dan cenderung cheesy. Sama sederhana dan cheesy-nya dengan pengalaman siapapun pada saat mereka sedang mengalami jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dengan jalan cerita yang sangat familiar, jelas keunggulan utama film ini bukan berada pada departemen penulisan naskah. Walau begitu, naskah cerita yang ditulis oleh dua sutradara film ini, Putthiphong Promsakha na Sakon Nakhon dan Wasin Pokpong, sama sekali tidak buruk mengingat mereka berhasil memadukan jalan cerita yang sederhana dan familiar tersebut dengan elemen komedi yang banyak tercermin dari dialog-dialog yang segar di sepanjang film ini serta, tentu saja, kisah cinta yang mampu menyentuh siapapun yang pernah merasakan jatuh cinta itu sendiri. Tunggu aja sekuel kedua dari Crazy Little Thing Called Love Cukup manis huh?
4. SUCK SEED (2011)
Salah satu film Thailand yang meramaikan layar Indosiar ini adalah Suck Seed. Film komedi romantis yang baru beredar pada awal tahun 2011 ini sangat populer di Thailand, bahkan popularitasnya menjangkau negara-negara tetangganya, salah satu Indonesia.
Kisah film yang dibintangi Jirayu La-ongmanee, Patchara Jirathiwat dan Thawat Pornrattanaprasert ini mengisahkan tentang Ped (Jirayu). Ia bersahabat dengan Koong (Patchara) sejak masih kecil. Koong punya saudara kembar, Kay yang sangat populer di kalangan gadis-gadis SMA mereka lantaran mahir bermain gitar.
Koong tidak mau kalah sehingga mengajak Ped untuk membentuk sebuah band rock. Teman mereka yang bernama Ex (Thawat) pun diajak. Sebenarnya tujuan pembentukan band tersebut agar mereka bisa menarik perhatian para gadis sekolah. Namun sayangnya penampilan mereka hancur dan musik yang diusung band itu dirasakan aneh bagi para murid sekolah.
Beruntung keadaan mereka berubah dengan munculnya seorang gadis murid pindahan dari sekolah lain yang bernama Ern (Nattasha Nauljam). Gadis cantik itu sangat mahir memainkan senar gitar. Ternyata Ern tidak lain adalah teman masa kecil Ped di SD yang dulu diam-diam disukai Ped. Ern bersedia bergabung ke band mereka yang dinamakan Suck Seed itu.
Kehadiran Ern ini membawa warna baru ke dalam musik mereka agar bisa lebih diterima para murid SMA mereka. Namun Ern juga membawa dinamika hubungan antara Ped, Koong dan Ern sendiri. Ped ingin menyatakan rasa sukanya yang dulu belum sempat diutarakan kepada Ern, namun masalahnya Koong juga menyukai Ern. Hal itu membuat Ped bimbang.
Akankah dengan kehadiran Ern, band Suck Seed ini bisa populer? Siapa yang akan dipilih Ern, Ped atau Koong? Simak kisah selengkapnya mereka dalam sinema bertajuk Suck Seed
5. HORMONES (2008)
Film komedi romantis Thailand hasil karya Songyos Sugmakanan pada tahun 2008 ini menyajikan cerita tentang romansa para remaja yang belum stabil emosinya. Berseting pada masa liburan sekolah maupun kuliah, kisah mereka terbagi empat kisah yang bisa berdiri sendiri walau berkaitan satu sama lain.
Kisah pertama mengisahkan dua pria remaja yang bernama Pu (Charlie Trairat) dan Mai (Sirachuch Chienthaworn) sedang bersaing sengit untuk merebut hati seorang gadis cantik yang bernama Nana (Ungsumalynn Sirapatsakmetha). Hanya agar bisa mendapatkan nomor telepon Nana, ternyata Pu dan Mai melakukan segala cara walau cukup konyol dan gila.
Kisah kedua berkisar pada remaja kutu buku yang bernama Jo (Ratchu Surachalas) sedang mabuk kepayang pada C (Chutima Teepanat) yang merupakan gadis populer di sekolahnya, sedangkan kisah ketiga menceritakan seorang gadis bernama Oh Lek (Focus Jirakul) yang begitu tergila-gila pada penyanyi pop beken Didi (Lu Ting Wei).
Demi bisa mengikuti lagu-lagu yang diyanyikan dalam konser Didi, tidak heran jika Oh Lek sibuk belajar bahasa Mandarin. Kisah keempat dan terakhir mengisahkan seorang mahasiswa bernama Hern (Chantawit Thanasewee) terombang-ambing antara keinginannya berselingkuh dengan turis Jepang cantik, Aoi (Sora Aoi) atau tetap setia kepada kekasihnya, Nuan (Thaniya Ummaritchoti).
Seperti apa keempat kisah romansa para remaja tersebut? Akankah kisah mereka berakhir dengan kebahagiaan ataukah ada hati yang dibuat retak? Simak kisahnya hanya dalam sinema bertajuk Hormones di layar Indosiar. Selamat menyaksikan
6. BANGKOK TRAFFIC LOVE STORY (2009)
Bangkok Traffic Love Story bercerita tentang Li, wanita 30 tahun yang belum kunjung mendapatkan jodoh, padahal semua teman dekatnya sudah menikah. Wanita ini sangat ceroboh (bisa dibilang cukup destruktif,hihi...), suka bertindak bodoh, dan suka mabuk. Suatu hari, Li menyetir dalam keadaan mabuk campur ngantuk (nah lo...), akibatnya dia mengalami kecelakaan, kecelakaan inilah yang membawanya bertemu dengan Lung. Karena kecelakaan tersebut, ayah Li melarang Li untuk menggunakan mobil dan kehidupan Li harus berbalik 180 derajat karena dia harus pergi kerja dengan naik berbagai angkutan masal mulai dari kereta (BTS), taksi, angkot, kapal, hingga ojek mengingat letak kantornya yang jauh.
Suatu kejadian yang terjadi di rumah Li akhirnya membawa Lung bertemu lagi dengan Li. Sejak itu, Li semakin sering bertemu dengan Lung karena mereka sama-sama pengguna BTS (dan Lung yang juga bekerja sebagai insinyur di stasiun kereta api). Li mulai jatuh cinta terhadap Lung, sehingga dia melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian pria itu. Li juga meminta tips-tips percintaan kepada temannya yang playgirl, Plern. Namun ternyata Plern juga tertarik pada Lung.
Namun, saat Li merasa keinginannya untuk memperoleh cinta Lung sudah hampir terkabul, ternyata Li harus kecewa dengan kenyataan yang ada. Ternyata Lung sudah mempunyai suatu rencana yang sangat mengejutkan Li dan mematahkan hati gadis ini. Di bagian inilah suasana sedih di film ini dimulai.
Nah, apa yang telah direncanakn oleh Lung? silakan tonton sendiri film ini, dijamin terhibur, dan kita juga jadi lebih tahu bagaimana kebudayaan Thailand dan kehidupan middle class di sana. Film ini dikemas dengan sangat apik dan tertata rapi, selain itu ceritanya cukup sederhana dibalut dengan humor sangat cocok untuk tontonan penghilang stress.
7. LOVE OF SIAM (2007)
Film drama romantis lawas (rilis 2007) ini bercerita tentang kisah Tong (Mario Maurer) dan Mew (Witwisit Hiranyawongkul), dua remaja SMA yang sempat bersahabat dekat saat menjadi tetangga waktu masih kecil (SD). Persahabatan kedua bocah bermula saat Tong menyelamatkan Mew di toilet sekolah. Saat itu, Mew, si pianis cilik yang pendiam dan gak suka gaul, di-bully teman-temannya. Saat itulah, Tong yang rela berdarah-darah demi menyelematkan Mew selalu berusaha melindungi tetangganya itu.
Namun, persahabatan mereka terpisah saat Tong kehilangan kakak satu-satunya, Tang, yang tersesat saat mendaki gunung di Chiangmai. Keluarga Tong memutuskan untuk pindah rumah dan mengubur semua kenangan pahit mereka di rumah lama. Hal itu juga yang mengantarkan ayah Tong jadi seorang pemabuk sekaligus pengangguran. Sepindahnya Tong, Mew jadi dekat dengan Ying (Kanya Rattanapetch), bocah perempuan yang menempati rumah Tong.
Setelah beranjak dewasa dan duduk di SMA, Mew jadi seorang vokalis di August Band. Kini, ia tinggal sendiri setelah sang nenek meninggal. Tanpa sengaja, Mew bertemu kembali dengan Tong saat Tong hendak membeli CD August Band. Mereka pun kembali dekat. Saat itu, beragam masalah melanda Tong. Ibunya yang seorang dosen, sangat protektif terhadapnya. Belum lagi, pertengkaran antara ayah-ibunya, serta ayahnya yang semakin lama semakin sakit-sakitan karena kecanduan alkohol. Hal itulah yang membuat pacar Tong, Donut (Aticha Pongsilpipat) selalu mempertanyakan sikap dingin Tong.
Keluarga Tong berangsur membaik saat Mew mengenalkan June (Chermarn Boonyasak) kepada keluarga Tong. Kehadiran June yang sangat mirip dengan Tang, membuat keluarga itu lebih hangat. Meski pada akhirnya, June pun terpaksa harus pergi mengejar cita-citanya, setelah ia dipecat dari manajemen August Band karena dianggap tak becus mengurus band tersebut. Saat itu, August Band pun dilanda konflik saat Mew tidak terima dengan perlakuan temannya yang menyudutkannya dan seolah menganggapnya gay.
Di saat keluarga Tong kembali hangat, justru tidak sebaliknya dengan Mew. Ibu Tong melarangnya untuk menemui Tong setelah ia melihatnya berciuman dengan Tong di pesta keluarga! Ying yang tergila-gila pada Mew, harus terpukul saat menguping pembicaraan Mew dan ibu Tong. Konflik kembali muncul saat Tong menuduh Ying menyebarkan kabar bahwa ia adalah gay kepada teman-teman sekolahnya. Namun, setelah konflik itu, justru Ying menjadi dekat dengan Tong dan berusaha mendekatkan kembali Tong dan Mew yang terpisah karena ibu Tong melarangnya.
Akhirnya, setelah mengalami sekian banyak konflik, Mew kembali ke August Band. Tong pun mulai menyadari keinginan sang ibu bahwa hubungannya dengan Mew adalah sesuatu yang tidak perlu terjadi, meskipun ibunya tampak melunak dengan pilihan Tong (dilukiskan secara metaforis saat ibunya membiarkan Tong memilih boneka pria untuk aksesoris natal). Namun demikian, akhirnya Tong menyadari bahwa ia tak pernah mungkin jadi pacar Mew.
8. FRIENDSHIP (2008)
Singha (Mario Maurer) menerima telepon dari Jazz,teman SMAnya. Jazz merencanakan reuni SMA dari kelas mereka saja. Ketika mereka bercakap-cakap di telepon, adegan berubah menjadi memori Singha saat tahun akhir di SMA. Saat dia bertemu dengan cinta pertamanya, Mituna (Apinya Sakuljaroensuk).
Hari pertama, tahun terakhir SMA, Singha sedang menunggu bus dan melihat seorang wanita jatuh. Dia membantu wanita tersebut dan naik bus ke sekolah. Mereka mempunyai teman sekelas baru, Lam dan Mituna. Mituna telat ke sekolah tapi dimaklumi karena dia baru di sekolah itu. Dia duduk di sebelah Jazz dan didepannya Kanda, yang nantinya akan berteman dengannya.
Pada awalnya Singha dan teman-temannya mengejek dia (Mituna-red) karena dia pendiam. Dia (Singha) berteman dengan Lam yang menyelamatkannya dari Kong,yang hampir membunuhnya. Lam menjadi dekat dengan Grup Singha, dan akrab satu sama lain.
Mituna membenci Singha karena diperolok apalagi mereka pasangan dansa. Hingga, Mituna masuk ke dalam bus, mereka memperoloknya karena membantu wanita bisu.
Sejak saat itu Singha menguntit Mituna untuk mengetahui dimana ia tinggal. Dia meminta maaf kepada Mituna, tetapi Mituna tak mau berbicara dengannya. Grup Singha bersama dengan Jazz dan Kanda meminta ibu Mituna untuk membujuknya, bergabung ke dalam proyek mereka. Mereka pergi ke desa dan membantu mendidik anak-anak dengan memberi buku catatan dan lainnya. Pada malam api unggun, Singha mengungkapkan isi hatinya dengan menceritakan bunga yang dia paling disukai dan bunga kedua yang disukainya yang ia sebut Mituna. Dirinya ingin menjadi sisi terang bagi Mituna.
Teman Mituna dan Grup Singha menjadi dekat dan membantu memperbaiki rumah Mituna. Mereka pergi bersama ke sebuah resort dan klub skate. Hingga, Mituna dan Singha mencintai satu sama lain. Lam dibunuh oleh Kong, yang membuat mereka sedih. Singha memberikan kertas ke Mituna untuk menandatangani buku persahabatan mereka.
Dia (Mituna) pulang ke rumah dan baru tahu kalau dia harus pindah ke desa. Pada hari ujian akhir,Mituna berbohong kepada Singha bahwa dia harus pergi ke desa selama beberapa hari. Setelah menyelesaikan ujian, dia meninggalkan sebuah catatan kepada Singha bahwa mereka akan berbicara saat hari kelulusan.
Sebelum kelulusan, ayah Singha dipindahtugaskan sehingga mereka harus pindah. Pada hari kelulusan, Singha memutuskan untuk menunggu Mituna tapi berubah pikiran karena temannya. Dia mabuk dan tertidur. Dia terbangun, dan mencari Mituna di sekolah dan di rumah Mituna. Berakhir di taman, dia menunggunya hingga turun hujan. Dia tertangkap oleh polisi tetapi diakui sebagai anak sersan.
Setelah kenang-kenangan itu, temannya berkata padanya saat reuni jika Mituna ingin melihatnya, maka ia akan datang. Dia harus pergi ke desa dan bertemu dengan ibu Mituna. Mituna dan Singha kembali bertemu tapi Mituna sakit dan mereka berbicara sepanjang malam. Dini hari, Mituna meninggal sambil mendengarkan perkataan Singha.
Ibu Mituna memberi sesuatu kepadanya, yang ingin diberikan Mituna kepada Singha. Singha membaca catatannya dan menemukan hari dimana ia pindah, dimana Singha adalah orang yang paling penting dalam hidupnya. Dia baru mengetahui bahwa ibu Mituna yang membantunya pada hari itu. Bunga Marigold yang dia berikan kepada ibu Mituna, selalu disimpan Mituna dan menjadi alasan mengapa ia menyukai bunga Marigold.
Dia mengetahui bahwa Mituna menepati janjinya untuk berbicara dengannya di hari kelulusan namun akhirnya mencari dirinya di taman dan di rumah. Mituna takut tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepadanya. Dia mencoba kembali ke sekolah tetapi gagal.
9. SUPERHAP (2005)
Superhap (Thailand) atau Superstar (Holliwood version) adalah film tahun 2005 bergenre drama komedi musikal Thailand yang diadaptasi dari drama-drama Korea yang banyak menonjolkan idola-idolanya yang bernyanyi dan menari di atas panggung. Film ini menceritakan tentang 2 sahabat, Tom dan Teung yang berjuang mengubah nasib.
Tom adalah seorang tampan yang jago nge-dance - dimana tarian ciptaannya dia beri nama "kung fu hip-hop" - namun sayang memiliki suara yang sangat tak ingin kita dengarkan. Sedangkan Teung adalah seorang penyiar, memiliki suara bagus dan jago bikin lagu serta menyanyikanya, dengan kekurangan fisiknya yang gemuk pendek hitam. Dengan latar belakang dan fisik yang berbeda, kedua sahabat ini dimunculkan agar saling membantu satu sama lain.
Tom mengikuti audisi dance disko namun gagal, karena hanya menampilkan tarian koreografinya "Kung Fu Hip Hop" dan pulang dengan wajah yang memar. Sesampainya pulang nasib malang harus diterimanya karena ada bankir yang menagih uang kost-kostannya dan akhirnya diberikan jatah waktu selama 2 minggu untuk melunasi hutang-hutangnya. Sedangkan Teung dipecat dari pekerjaannya.
Mereka bertemu dan Tom menginap di rumah susun yang ditinggali Teung, dan Teung memperdengarkan lagu ciptaannya kepada Tom. Tom pun iseng-iseng merekam dirinya nge-dance dengan latar belakang lagu Teung (lipsynh). Tom diam-diam meng-upload video yang direkamnya ke internet (semacam Youtube), dengan mencantumkan judul Touch My Heart serta penyanyi Tong Lee Hei. Tak disangka-sangka, lagu amatiran itu banyak disukai dan laris diputar di radio-radio.
Dengan iseng, Tom mengirimkan demo video tersebut ke perusahaan rekaman Double Dream yang kebetulan diambang kebangkrutan. Dan singkat cerita mereka dipanggil untuk melakukan kontrak. Namun pihak label tidak menyangka bahwa yang menyanyi adalah Teung. Dengan perjanjian rahasia, akhirnya mereka mengeluarkan album dengan catatan Teung yang menyanyi dan Tom yang berdiri di depan panggung, dan keadaan tersebut berlanjut sampai konser. Lalu, apakah Tom alias Tong Lee Hei akan dapat mempertahankan eksistensinya di depan publik dengan kebohongannya? Dan bagaimana nasib Teung yang hasil karyanya dimiliki orang lain? Tonton sendiri ya teman-teman
Jangan sampai nggak nonton film ini, karena selain bikin ketawa ngakak, benar-benar membangkitkan semangat, menguras emosi dan air mata. Dari sini saya banyak belajar tentang arti hidup dan persahabatan. Dan seperti setiap film yang ada, tak menarik rasanya jika tak menyentuh unsur percintaan.
Hanya Itu Dari Ane Brada & Sista Selamat Menonton,,,Moga Perfilman Indonesia Lebih maju lagi. jangan jadi plagiator donk...nggk kreatif tau..
10. MY TRUE FRIEND (2012)
SONG (Natcha Jantharapan), anak kota Bangkok, pindah untuk tinggal bersama saudara perempuannya di Chiengmai. Dia diam dan tertutup. Dia memiliki teman dan selalu tidak diganggu oleh orang lain. Di sekolah itu, SONG memenuhi GUN (Mario Maurer), pemimpin kaum muda “SPERMA” geng. Dia dan anggota gengnya selalu memiliki pukulan-up hal. Mereka dianggap semacam gangster. SONG diperingatkan untuk menjauh dari mereka. Namun ketika SONG punya masalah, GUN dan gangnya selalu tulus membantunya. SONG menemukan kulit mereka yang sebenarnya dan terkesan oleh roh-roh mereka yang kuat dan hubungan yang benar. Akhirnya SONG memutuskan untuk bergabung dalam geng SPERMA. Dunia-Nya telah berubah. Meskipun ia menyadari bahwa hal-hal buruk banyak orang akan datang ke dalam hidupnya, tetapi yang membuat persahabatan mereka lebih diperketat dan membawanya arti sebenarnya dari “teman sejati” Kata GUN
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar