Sabtu, 27 Oktober 2012
Tahun ini para ahli di Konservasi Alam Uni Internasional (IUCN) telah mengumpulkan daftar 100 hewan yang paling terancam punah di dunia. Seperti yang dilansir TIME, Spesies yang masuk dalam daftar IUCN ini semuanya berada dekat ambang kepunahan, sebab populasi masing-masing spesies ini berkurang dengan cepat sehingga upaya untuk melestarikan hewan-hewan ini sangatlah mendesak dan memerlukan perhatian dari kita semua.
Dalam 100 daftar hewan terancam ini ada 5 spesies yang berada di ujung kepunahan, dimana beberapa diantaranya mempunyai populasi kurang dari 100 ekor.
Berikut ini adalah daftar 5 spesies hewan yang paling terancam punah.
Badak Jawa masuk kedalam hewan paing terancam punah di dunia
1. Badak Jawa.
Berikut ini adalah daftar 5 spesies hewan yang paling terancam punah.
Badak Jawa masuk kedalam hewan paing terancam punah di dunia
1. Badak Jawa.
Populasi : <100 ekor
Badak Jawa sebelumnya dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara, namun hewan tersebut kini berada di ambang kepunahan dimana hanya populasi kecil yang tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia setelah populasi hewan ini di Vietnam punah. Meskipun spesies ini dilindungi hukum, namun badak ini merupakan sasaran utama para pemburu liar, sebab cula mereka digunakan sebagai untuk obat tradisional di Asia, dimana cula Badak dipercaya sebagai obat dari segala penyakit, mulai dari kanker sampai impotensi.
2. Lemur Bambu
Badak Jawa sebelumnya dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara, namun hewan tersebut kini berada di ambang kepunahan dimana hanya populasi kecil yang tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon Indonesia setelah populasi hewan ini di Vietnam punah. Meskipun spesies ini dilindungi hukum, namun badak ini merupakan sasaran utama para pemburu liar, sebab cula mereka digunakan sebagai untuk obat tradisional di Asia, dimana cula Badak dipercaya sebagai obat dari segala penyakit, mulai dari kanker sampai impotensi.
2. Lemur Bambu
Populasi : 100 hingga 160 ekor
Lemur Bambu memperoleh namanya karena rahang mereka yang kuat dan dapat mengunyah kerasnya tanaman bambu dapat ditemukan di Madagaskar, sebuah pulau di Afrika yang merupakan rumah bagi spesies-spesies yang terancam punah lebih banyak dari negara lain di dunia. Lemur bambu sebenarnya diyakini telah punah selama hampir 50 tahun sebelum ditemukan kembali pada tahun 1972. Namun kepunahan mereka mungkin akan menjadi nyata sebab hutan hujan habitat mereka sedang ditebang dan dibakar untuk pertanian oleh manusia.
Lemur Bambu memperoleh namanya karena rahang mereka yang kuat dan dapat mengunyah kerasnya tanaman bambu dapat ditemukan di Madagaskar, sebuah pulau di Afrika yang merupakan rumah bagi spesies-spesies yang terancam punah lebih banyak dari negara lain di dunia. Lemur bambu sebenarnya diyakini telah punah selama hampir 50 tahun sebelum ditemukan kembali pada tahun 1972. Namun kepunahan mereka mungkin akan menjadi nyata sebab hutan hujan habitat mereka sedang ditebang dan dibakar untuk pertanian oleh manusia.
3. Liben Lark
Populasi : 90-256 ekor
Burung Liben Lark hanya ditemukan di dataran selatan Ethiopia, dan bisa jadi burung pertama yang punah di Afrika. Populasinya turun sebesar 40% antara tahun 2007 dan 2009, dan berkat hilangnya habitat yang terutama disebabkan oleh ekspansi pertanian, spesies burung ini mungkin tidak akan bertahan lama.
4. Red River Giant Softshell Turtle
Populasi: 4 ekor
Kura-kura raksasa dengan tempurung lunak ini dapat mencapai berat hampir 300 pon, dengan tempurung sepanjang 40 inci. Ditemukan di Vietnam dan China, menurut dongeng warga setempat, kura-kura di Danau Hoan Kiem ini konon adalah dewa kura-kura emas yang juga dikenal sebagai Kim Qui. Namun karena perburuan dan perusakan habitat, penyu ini hampir punah dari alam liar. Dimana sekarang hanya empat ekor yang tersisa di dunia, dan semuanya berada di kebun binatang
5. Seychelles Sheath-Tailed Bat
Populasi : <100 ekor dewasa
Kelelawar ini mendapatkan namanya dari membran tipis yang membentang di atas kaki belakangnya, memungkinkannya untuk melakukan aksi akrobat yang menakjubkan. Tapi ini rupanya tidak menghindarkan kelelawar ini dari spesies invasif dan perusakan habitat. Spesies ini sudah punah di beberapa pulau di Seychelles, negara kecil di Samudera Hindia, dan tanpa tindakan segera, kelelawar ini akan punah dari muka bumi.
Kelelawar ini mendapatkan namanya dari membran tipis yang membentang di atas kaki belakangnya, memungkinkannya untuk melakukan aksi akrobat yang menakjubkan. Tapi ini rupanya tidak menghindarkan kelelawar ini dari spesies invasif dan perusakan habitat. Spesies ini sudah punah di beberapa pulau di Seychelles, negara kecil di Samudera Hindia, dan tanpa tindakan segera, kelelawar ini akan punah dari muka bumi.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar