Minggu, 03 November 2013

Mineral

Skala kekerasan mineral Mohs didasarkan pada kemampuan satu sampel materi alami untuk menggores materi yang lain. Sampel materi yang digunakan Mohs adalah semua mineral. Mineral adalah zat murni yang ditemukan di alam sekitar. Batuan teruat dari satu atau beberapa mineral.[5] Sebagai zat alami terkeras yang pernah ada ketika skala ini dibuat, intan ditempatkan di puncak skala. Kekerasan bahan diukur terhadap skala ini dengan menemukan bahan terkeras yang dapat menggores suatu bahan lunak atau sebaliknya. Misalnya, jika beberapa bahan mampu digores oleh apatit, namun tidak dengan fluorit, maka kekerasannya pada skala Mohs dapat menempati nilai 4 dan 5.[6]
Skala Mohs adalah skala ordinal murni. Misalnya, korundum (9) dua kali lebih keras daripada topaz (8), namun intan (10) hampir empat kali lebih keras daripada korundum. Tabel di bawah memperlihatkan perbandingan dengan kekerasan absolut yang diukur menggunakan sklerometer dengan contoh gambar.[7][8]

Kekerasan MohsMineralFormula kimiaKekerasan absolutGambar
1TalekMg3Si4O10(OH)21Talc block.jpg
2GipsumCaSO4·2H2O3Gypse Arignac.jpg
3KalsitCaCO39Calcite-sample2.jpg
4FluoritCaF221Fluorite with Iron Pyrite.jpg
5ApatitCa5(PO4)3(OH,Cl,F)48Apatite crystals.jpg
6Feldspar OrtoklasKAlSi3O872OrthoclaseBresil.jpg
7KuarsaSiO2100Quartz Brésil.jpg
8TopazAl2SiO4(OH,F)2200Topaz cut.jpg
9KorundumAl2O3400Cut Ruby.jpg
10IntanC1600Rough diamond.jpg
Pada skala Mohs, grafit (bagian utama dari "timbal" pensil) memiliki tingkat kekerasan 1,5; kuku 2,2–2,5; koin tembaga 3,2–3,5; pisau saku 5,1; badan pisau 5,5; kaca jendela 5,5; dan file 6,5.[9] Sebuah pelat garis (porselen non-kaca) memiliki tingkat kekerasan 7,0. Penggunaan bahan-bahan biasa dengan kekerasan yang sudah diketahui dapat menjadi cara sederhana untuk memperkirakan posisi suatu mineral pada skala ini.[1]

0 komentar:

Posting Komentar