Rabu, 10 Oktober 2012
Kalian pasti sudah pernah mendengar tentang roket kan? Yup, astronot pergi ke bulan menggunakan roket, satelit diluncurkan menggunakan roket, ketika perang roket diluncurkan sebagai senjata. Nah, apa sih sebetulnya yang disebut roket? Yuk kita cari tau…
Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali, atau kendaraan terbang yang menghasilkan dorongan melalui reaksi pembakaran dari mesin roket. Dorongan ini terjadi karena reaksi cepat pembakaran/ledakan dari satu atau lebih bahan bakar yang dibawa dalam roket. Seringkali definisi roket digunakan untuk merujuk kepada mesin roket. Roket pertama kali dibuat di China pada abad 13. Semula roket hanya digunakan untuk meluncurkan kembang api ke udara pada perayaan-perayaan hari besar. Namun dalam perkembangannya, roket digunakan manusia sebagai senjata perang untuk membawa bahan-bahan peledak dan diarahkan ke arah musuh. Selain untuk perang, roket juga digunakan untuk kursi penyelamat, kendaraan peluncur untuk Satelit buatan, kendaraan luar angkasa, dan untuk melakukan penelitian ruang angkasa.
Dulu sekali, ketika baru dikembangkan, roket digerakkan berkat hasil pembakaran bahan bakar minyak gas dan oksigen cair. Campuran itu menghasilkan gas panas yang meledak ke bawah dan mendorong roket ke atas. Saat ini, roket sudah dikembangkan menjadi lebih canggih yaitu dapat menggunakan bahan bakar padat maupun bahan bakar cair. Untuk penjelajahan angkasa luar yang tidak terdapat udara maka roket harus membawa sendiri bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan daya doromg yang diperlukan.
Ukuran Roket berbeda dari model kecil yang bisa dibeli sebagai kembang api, atau roket hobi, sampai yang berukuran besar seperti Saturn V yang digunakan untuk program Apollo. Roket terdiri dari berbagai bagian yang menyertainya yaitu:
Hidung (Nose)
Bagian paling depan yang biasanya diisi hulu ledak muatan ilmiah atau peralatan indera/kendali Tabung silindris (cylinder) Badan utama roket yang biasanya diisi bahan bakar dan peralatan bakarnya
Ekor (tail)
Bagian paling belakang berisi saluran sumber pembakaran (nozzle) mekanisme pengendalian
Sirip (fin/stabilizer)
Alat kendali aerodinamik, yang berfungsi sebagai pemberi kemudi maupun kestabilan
Nah, sekarang kalian sudah lebih jelas kan apa itu roket? Coba deh cari tau bagaimana cara kerja roket sehingga dapat meluncur tinggi ke angkasa. Kalian dapat menemukan jawabannya dengan menjelajahi menu-menu lainnya pada website ini loh. Selamat mencari tau…
Dulu sekali, ketika baru dikembangkan, roket digerakkan berkat hasil pembakaran bahan bakar minyak gas dan oksigen cair. Campuran itu menghasilkan gas panas yang meledak ke bawah dan mendorong roket ke atas. Saat ini, roket sudah dikembangkan menjadi lebih canggih yaitu dapat menggunakan bahan bakar padat maupun bahan bakar cair. Untuk penjelajahan angkasa luar yang tidak terdapat udara maka roket harus membawa sendiri bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan daya doromg yang diperlukan.
Ukuran Roket berbeda dari model kecil yang bisa dibeli sebagai kembang api, atau roket hobi, sampai yang berukuran besar seperti Saturn V yang digunakan untuk program Apollo. Roket terdiri dari berbagai bagian yang menyertainya yaitu:
Hidung (Nose)
Bagian paling depan yang biasanya diisi hulu ledak muatan ilmiah atau peralatan indera/kendali Tabung silindris (cylinder) Badan utama roket yang biasanya diisi bahan bakar dan peralatan bakarnya
Ekor (tail)
Bagian paling belakang berisi saluran sumber pembakaran (nozzle) mekanisme pengendalian
Sirip (fin/stabilizer)
Alat kendali aerodinamik, yang berfungsi sebagai pemberi kemudi maupun kestabilan
Nah, sekarang kalian sudah lebih jelas kan apa itu roket? Coba deh cari tau bagaimana cara kerja roket sehingga dapat meluncur tinggi ke angkasa. Kalian dapat menemukan jawabannya dengan menjelajahi menu-menu lainnya pada website ini loh. Selamat mencari tau…
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar