Selasa, 31 Juli 2012
Assalammualaikum...
di bulan puasa skrang ada sinetron yang ckup di gemari seperti bulan puasa tahun-tahun kemarin.
yaitu...
Cerita keseluruhan Tukang Bubur Naik Haji The Series seperti menonton kehidupan masyarakat sehari-hari, yang di dalamnya termasuk perilaku kita sendiri. Kita yang seolah-olah seorang dermawan sejati, padahal sebenarnya kita sangat mengharapkan pujian orang. Sebenarnya ada kecenderungan kita ingin pamer. Bagaimana kita selalu berpenampilan suci, padahal apa yang kita lakukan seringkali keji. Bahkan kepada orang yang pernah menolong kita sekalipun. Kepalsuan-kepalsuan yang hanya kita sendiri yang tahu, selalu membuat kita tersenyum jengah.Kesemuanya disajikan secara manis dan lucu dalam serial ini.
Ada tokoh Bang Sulam, yang penyabar, selalu tersenyum, ia memiliki usaha bubur ayam. Berkat ketekunan dan keikhlasannya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar usaha bubur ayamnya. Bang Sulam tinggal bersama Rodiah istrinya, dan Emak.
Tetangga Bang Sulam, H. Muhidin dan Hj. Maemunah, entah mengapa selalu memusuhi keluarganya. Bahkan anak mereka, Romunah dilarang berhubungan dengan Robby, adik Bang Sulam. Fitnah-fitnah tentang keluarga Bang Sulam pun berdatangan.
Bagaimanakah keluarga Bang Sulam menyikapi segalan nikmat dan cobaan yang ia dan keluarga hadapi sehari-hari. Semoga acara ini bias menjadi cermin bagi kita pemirsa untuk berkaca dan berbenah diri.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar