Selasa, 12 Februari 2013
Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan  gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan  mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan  malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah  menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para  rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis  makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati  tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang  biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan  baginya.
Kekhuatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika  diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain  itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain  itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas  atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada  Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain  kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan  nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan  turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling  bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan  terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas  bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran  para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku  sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku  telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan  makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena  Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama  makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal  tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan  bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak  menjadi manusia yang sempurna
. 
Iblis Membangkang.
Iblis  membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang  lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk  Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan  tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih  mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur  api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya  menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti  para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya  kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku  ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih  unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari  lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud  yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan  mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang  akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai  penghuni neraka.
Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman  Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal  hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya  dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan  bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan  menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya  dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala  sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh  jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang  terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan  mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian  Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama  pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan  bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah  beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang  tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala  kepandaianmu menghasut dan memfitnah." 
Pengetahuan Adam Tentang  Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat  terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam  sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada  di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat  seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa  lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya  memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan  mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:
"Maha Agung  Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa  yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan  Maha Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan  nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh  Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa  Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan  apa yang kamu sembunyikan." 
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi  tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya  dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi  keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat  Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri  diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada  di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk  yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai  dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya  malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya  malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku  dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah  berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah  kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan  yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu  tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada  di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang  akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah  bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk  kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang  kamu sedang nikmat ini." 
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan  ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat  pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam  yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir  dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya  kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan  bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan  ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan  mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan  kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan  petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan  kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan  buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup  kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon  yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya  termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan  Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud:  "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan  tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang  nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka  telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu  kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami!  Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena  terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong  orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."  
Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat  Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan  hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat  kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa  bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa  tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga  jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang  telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran  bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan  Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar  karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran  Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga  tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan  tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah  menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak  terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya  bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada  manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih  pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada  mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian  yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah  ditentukan."
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru  yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak  akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan  suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan  tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan  berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu  menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan  tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan  rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih  sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan  kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat. 
Kisah Adam dalam  Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di  antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11  sehingga 25 
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah  Adam.
Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan  larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau  belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat  sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah  akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi  sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk  apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin  beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya  manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal  dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat  lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun  ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa  di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia  telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan  tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga  terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang  dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang  yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya  berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya  dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt  mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun  besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan  kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan  kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya  sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai  kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena  kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan  memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya  walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t. 
Sumber : http://yudhim.blogspot.com

0 komentar:
Posting Komentar